Salah satu jenis kain yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia akhir-akhir ini adalah kain Wolfis. Kain Wolfis merupakan jenis kain yang terbuat dari campuran katun, sutera, dan serat sintetis.
Banyak beredar di pasaran produk jahit seperti gamis, jilbab atau kerudung, rok, dan baju yang terbuat dari bahan kain Wolfis atau nama aslinya adalah Woolpeach.
Selain kain Wolfis yang terbuat dari campuran ketiga bahan di atas, ada juga yang terbuat dari 100% polyester.
Perbedaan bahan asal tersebut lah yang menjadikan harga kain Wolfis tidak selalu sama dan bahkan ada tingkatan Wolfis yang memiliki harga jauh di atas harga Wolfis yang lainnya.
Karakteristik Wolfis yang lembut dan jatuh menjadikan kain ini banyak diminati, terlebih harganya yang murah. Silahkan simak selengkapnya pada bahasan dibawah ini.
Asal Usul Kain Wolfis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kain Wolfis merupakan kain yang memiliki tekstur lembut dan jatuh yang terbuat dari campuran sutera, katun, dan beberapa serat sintetis.
Terdapat beberapa jenis Wolfis yang beredar di masyarakat. Tekstur seratnya yang halus dan jatuh, menjadikan produk dari hasil pengembangan kain Wolfis sangat diminati masyarakat.
Dalam pembuatan kain Wolfis tidak dilakukan proses lining seperti pada pembuatan bahan chiffon.
Bahan lining atau yang sering disebut dengan furing merupakan bahan yang telah melalui proses pelapisan bahan berupa kain yang melapisi bahan yang utama yang dapat dilakukan sebagian ataupun pada keseluruhan bahan utama.
Seperti Apa Kain Wolfis Itu?
Kain Wolfis banyak digunakan dalam pembuatan gamis dikarenakan memberikan kesan elegan dengan karakteristik kain yang jatuh.
Meskipun bahan kain Wolfis tergolong ringan dan bertekstur tipis, kain ini tidak menerawang jika dipakai.
Berbeda dengan kain lain yang kebanyakan jika memiliki tekstur tipis maka lebih tembus pandang atau bahkan transparan.
Kain Wolfis banyak disukai karena teksturnya yang halus jika diraba dan juga tidak kaku.
Bahan kain Wolfis adalah salah satu jenis kain katun yang tidak melebar, tidak tipis, tidak terlihat berserat, dan tidak panas. Ketebalan yang dimiliki kain Wolfis masih di bawah ketebalan yang dimiliki kain jersey sehingga terkesan lebih ringan dan tipis.
Kain ini sangat cocok digunakan di daerah tropis.
Tips Membeli Kain Wolfis
Sebelum membeli kain Wolfis alangkah lebih baiknya jika Anda mengenali dahulu kain yang satu ini. Untuk mengenali bahan kain Wolfis tersebut Anda perlu mengetahui seperti apa kain Wolfis itu, seperti yang telah dipaparkan di atas.
Setelah mengetahui apa itu bahan Wolfis kemudian yang harus Anda lakukan adalah sebaiknya melakukan survei terlebih dahulu ke beberapa toko baik online maupun offline.
Survei dapat membantu Anda menemukan harga terbaik karena harga di setiap toko pasti berbeda. Sesuaikan juga dengan jenis Wolfis yang akan Anda beli.
Tingkatan bahan kain Wolfis sangat memengaruhi jenis kain Wolfis yang mana setiap tingkatan bahan Wolfis memiliki kualitas yang berbeda dan harga yang berbeda pula.
Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual mengenai kain yang ingin Anda ambil termasuk dalam grade apa, ataukah grade A, grade B, atau grade C.
Hal ini perlu dilakukan agar kain yang dibeli cocok untuk hasil yang ingin Anda buat.
Jangan sampai Anda ingin membuat gamis namun Anda memilih grade rendah sehingga gamis yang Anda buat bisa menerawang atau tembus pandang.
Jika Anda tidak tahu mengenai grade kain Wolfis, jangan ragu juga untuk menanyakan grade mana yang cocok untuk proyek pakaian atau yang lainnya.
Penyesuaian kain akan menjadikan proyek yang akan Anda buat menjadi tepat dalam segi pemilihan kain. Kain yang tepat untuk dijadikan busana muslim adalah kain yang tidak menerawang dan juga tidak membentuk lekukan tubuh.
Jika Anda menginginkan kualitas Wolfis yang bagus maka Wolfis premium cocok untuk Anda jadikan pilihan. Selain harganya murah, kualitas Wolfis premium tak kalah dengan jenis kain yang lainnya.
Meski begitu kain murah tetaplah memiliki beberapa kekurangan. Untuk kebutuhan konveksi tentu bahan Wolfis premium sangat membantu karena harganya murah dan cukup bagus.
[irp]
Motif Kain Wolfis
Selain kain Wolfis polos yang sering dijumpai dalam pembuatan gamis dan kerudung, ternyata kain Wolfis memiliki beberapa varian motif yang beredar di pasaran.
Motif-motif tersebut biasanya berbentuk daun-daunan baik daun-daun kecil maupun besar. Selain itu terdapat juga motif kain wolfis dengan bentuk bunga-bunga atau kombinasi keduanya.
Motif-motif tersebut merupakan motif yang banyak dijual di pasaran, namun tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat variasi motif kain wolfis lainnya, antara lain:
- Motif hewan
- Motif polkadot
- Motif embos
- Motif army
- Motif garis
- Motif abstrak
- Motif chevron, dan masih banyak yang lainnya.
Keunggulan Kain Wolfis
1. Bahannya Tidak Mudah Kusut
Wolfis memiliki karakteristik bahan kain yang tidak mudah kusut. Dengan begitu Anda akan sangat mudah dalam melakukan perawatan terhadap pakaian yang berbahan kain Wolfis.
Anda akan mudah dalam melakukan penyetrikaan terhadap baju gamis atau kerudung yang berbahan Wolfis. Jika dalam keadaan darurat, Anda tak perlu menyetrika baju pun tidak akan terlihat kusut seperti katun.
2. Kain Wolfis Memiliki Tekstur yang Halus
Meskipun berharga murah namun kain Wolfis memiliki keunggulan yakni berupa tekstur kain yang halus, tidak kasar seperti bahan kain crepe.
Dengan bahan yang halus maka Anda akan lebih nyaman dalam mengenakan pakaian yang berbahan Wolfis ini. Permukaannya yang halus juga menjadikan kain Wolfis lebih fleksibel dan jatuh.
3. Bahannya Tidak Transparan
Meskipun halus dan bertekstur tipis, kain Wolfis tidak tembus pandang atau transparan.
Jadi sangat aman dan nyaman jika kain Wolfis dijadikan bahan untuk membuat busana muslim yang sejatinya digunakan untuk menutup bagian tubuh dan tidak menerawang jika dipakai dan Anda tidak perlu lagi mengenakan furing.
Namun kain Wolfis dengan kualitas rendah bisa jadi menerawang.
4. Berat Bahan Wolfis Ringan
Meskipun kain Wolfis tebal, namun karena bahan kain ini tipis dan memiliki massa yang ringan. Dengan massa yang ringan maka akan sangat memudahkan pemakai dalam mengenakan pakaian berbahan Wolfis.
Selain itu juga sangat membantu saat dicuci karena dengan massa yang ringan maka beban saat mencuci juga sedikit dan juga pakaian akan cepat kering walaupun hanya dianginkan.
5. Memiliki Karakter Bahan Jatuh
Karena bahannya yang ringan maka tak salah jika kain Wolfis memiliki karakteristik kain jatuh jika dipakai. Hal ini memberikan kesan elegan dan mewah jika dijadikan untuk membuat gamis.
Bahan kain yang jatuh juga tidak membuat penampilan terlihat kaku dibandingkan dengan saat memakai bahan kain yang lain yang lebih kaku.
6. Harganya Sangat Terjangkau
Harga kain Wolfis sangat terjangkau karena memang terbuat dari bahan yang mudah ditemukan.
Meski harganya murah namun kain Wolfis banyak dicari karena memiliki kualitas yang tidak sebanding dengan harganya yang murah.
Anda bisa menemukan kain Wolfis dengan harga murah di beberapa toko. Harga ini disesuaikan dengan tingkat dan jenis kain Wolfis.
7. Bahannya Memiliki Banyak Varian Warna
Bahan kain wolfis yang dijual di pasaran memiliki banyak varian warna yang bisa dipilih sesuai warna yang diinginkan.
Hal ini dapat memberi keuntungan karena biasanya wanita senang dengan pakaian yang berbeda-beda dan bervariasi dalam hal warna. Maka membeli kain Wolfis untuk membuat baju wanita sangat tepat karena tersedia banyak warna.
8. Kain Wolfis Mudah Untuk Ditemukan
Karena banyak produsen pembuat pakaian yang mulai melirik kain Wolfis untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan baju mereka, maka tak heran jika permintaan kain Wolfis sangat melonjak dan menyebabkan banyak penjual kain mulai menyediakan kain Wolfis dalam daftar kain dagangan mereka.
Dengan banyaknya toko yang menjual kain Wolfis maka tak sulit untuk menemukan kain yang satu ini.
Kekurangan Kain Wolfis
1. Memiliki Terlalu Banyak Variasi Warna
Banyaknya variasi warna pada kain wolfis selain menguntungkan ternyata juga memiliki kekurangan, yakni terlalu banyak penamaan pada warna kainnya.
Karena terlalu banyak nama warna kain Wolfis maka tak jarang terjadi kesalahan dalam memilih warna yang diinginkan. Misalnya di pasaran kain Wolfis warna biru tersedia beberapa jenis warna biru dengan nama yang berbeda.
Nama-nama yang berbeda tersebut membuat pembeli menginginkan warna biru A, namun karena terlalu banyak jenis warna biru penjual malah memilihkan warna biru jenis B karena bingung dengan warnanya yang cenderung sama namun memiliki tingkat kecerahan yang berbeda.
Terkadang dalam membuat seragam, kain yang tidak cukup ketika ingin membeli lagi warnanya belum tentu sama.
Maka dari itu, sebaiknya saat membeli kain untuk proyek yang besar beli lah kain yang tersedia dengan warna yang banyak dan tidak terlalu mencolok.
Pilihlah kira-kira warna yang dapat menjadi alternatif jika warna utama kehabisan stok.
Misal Anda ingin membuat seragam warna hijau toska, maka pilih warna toska yang mendekati warna biru muda agar nantinya jika kehabisan kain Anda tidak bingung.
Namun jika Anda hanya ingin membuat proyek yang sedikit sebaiknya lebihilah ukuran kain yang dibeli agar kasus kehabisan warna dan perbedaan gelap pada warna kain tidak terjadi.
Hal ini lah yang kemudian dianggap merepotkan dan menjadi salah satu kelemahan dari kain Wolfis di samping keunggulannya yang banyak seperti yang telah disebutkan di atas.
2. Bahan Kainnya Memiliki Terlalu Banyak Tingkat Ketebalan
Meskipun kain Wolfis tidak menerawang, karena kain Wolfis memiliki banyak tingkat ketebalan terkadang kain Wolfis yang dijual oleh toko satu dengan toko lainnya memiliki tingkat ketebalan kain yang berbeda.
Tentu akan sangat merepotkan jika Anda mendapatkan jenis kain Wolfis dengan ketebalan rendah yang akan berdampak pada kain yang menerawang dan terlalu tipis.
Oleh karena itu agar Anda tidak salah memilih kain untuk proyek Anda, ketahuilah mengenai ketebalan kain Wolfis yang akan digunakan untuk membuat pakaian.
Untuk membuat pakaian muslim, sebaiknya pilih dengan bahan kain Wolfis yang tidak terlalu jatuh sehingga tidak melekat pada tubuh yang dapat menampilkan lekuk tubuh pemakainya.
Jenis-Jenis Bahan Wolfis
Seperti halnya bahan kain yang lainnya, kain Wolfis juga memiliki beberapa jenis bahan yang berbeda yang dijual di pasaran.
Kain Wolfis memiliki banyak jenis, di antara jenis kain Wolfis yang banyak dijual di pasaran adalah Jasmine, Monalisa, Miracle, dan masih banyak yang lainnya. Setiap jenis bahan Wolfis memiliki serat kain yang berbeda jika diraba.
Jenis Kain Wolfis Berdasarkan Grade
Jenis kain Wolfis berdasarkan grade atau tingkatan didasarkan pada seberapa rapat serat kain dan seberapa halus kain Wolfis itu. Jenis kain Wolfis jika didasarkan pada tingkatan atau grade antara lain:
1. Bahan Wolfis Grade A, yakni bahan Wolfis yang memiliki kualitas paling tinggi dengan tingkat tekstur paling halus dan paling jatuh.
2. Bahan Wolfis Grade B, yakni bahan Wolfis kualitas kedua di bawah Grade A dengan tingkat tekstur tidak terlalu halus dan juga tidak terlalu jatuh.
3. Bahan Wolfis Grade C, yakni bahan Wolfis kualitas paling rendah dengan tingkat tekstur yang sedikit kasar dan tidak jatuh (lebih kurang jatuh dari Grade B).
Jenis Bahan Wolfis Premium dan Standar
Penggolongan bahan kain Wolfis juga didasarkan pada nama yang beredar di pasaran berdasarkan tingkat kualitasnya selain dari grade berdasarkan kerapatan dan kehalusan kain Wolfis.
Berdasarkan nama tingkatan yang banyak disebut adalah Wolfis Premium dan Wolfis Standar atau non premium. Perbedaan keduanya adalah sebagai berikut.
1. Dari segi serat bahan, Wolfis Premium memiliki serat kain yang sangat halus, sangat rapat sehingga susah untuk di lihat seratnya, dan tidak timbul ketika disentuh sekilas. Sedangkan Wolfis Standar memiliki serat agak longgar, sedikit kurang rapi, serat kurang kokoh, dan jika diraba sekilas akan terkesan timbul pada teksturnya.
2. Dari segi tekstur kain, Wolfis Premium memiliki serat sangat halus, tidak licin, tidak timbul, dan tidak kasar. Sedangkan Wolfis Standar tekstur kain sedikit kesat namun tidak licin dan tidak kasar.
3. Dari segi karakteristik kain, kain Wolfis Premium lebih ringan, jatuh, dan tidak menerawang sama sekali. Sedangkan kain Wolfis Standar meskipun ringan dan jatuh namun sedikit menerawang.
4. Dari segi daya serap, kedua jenis kain baik Wolfis Premium maupun Wolfis Standar keduanya tidak dapat menyerap keringat.
Baca Juga : Janis Bahan Polycotton
Tips Merawat Bahan Wolfis
Langkah selanjutnya setelah mengetahui banyak hal mulai dari karakteristik dan jenis-jenis kain Wolfis adalah mengetahui cara perawatan bahan kain Wolfis yang benar agar kain bisa tahan lama.
1. Tips Mencuci
Setelah membeli pakaian berbahan dasar kain Wolfis maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencucinya.
Meskipun sekilas pakaian yang dibeli terlihat bersih, namun bukan tidak mungkin kain tersebut masih kotor. Maka cara tepat sebelum memakainya adalah dengan mencucinya terlebih dahulu.
Kain Wolfis merupakan kain yang lembut dan halus, maka sebaiknya cuci dengan tangan secara manual karena kain Wolfis tidak terlalu tahan dengan kucekan yang terlalu keras.
Rendam kain dengan sedikit detergen dan setelah beberapa saat kucek perlahan dengan lembut agar serat kain tetap lembut dan tidak rusak.
Agar warna kain tidak pudar atau luntur maka saat mencuci sebaiknya pisah kain dengan warna cerah dan kain dengan warna gelap termasuk pakaian yang terkena noda seperti saus, kecap, serta kotoran lain yang dapat mencampuri pakaian lain yang hanya kotor karena keringat atau debu dan daki yang menempel di pakaian.
Setelah menguceknya dengan cara manual secara perlahan-lahan menggunakan air yang dicampurkan dengan detergen, langkah selanjutnya yakni membilas pakaian berbahan Wolfis dengan air dingin yang bersih hingga sisa-sisa detergen yang menempel pada pakaian hilang dan serat kain menjadi kesat.
2. Tips Menjemur
Setelah proses pencucian selesai, langkah selanjutnya tentu saja penjemuran atau pengeringan pakaian agar pakaian menjadi kering dan tidak terdapat air yang masuk ke serat pakaian.
Untuk penjemuran atau pengeringan pakaian yang berbahan dasar kain Wolfis maka sangat disarankan untuk tidak menjemur pakaian secara langsung di bawah sinar matahari.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pemudaran warna pada pakaian karena pengaruh sinar matahari yang dapat merusak warna kain.
Sebaiknya Anda menjemur pakaian berbahan kain Wolfis di tempat menjemur yang tertutup tetapi masih memungkinkan pakaian dapat kering. Anda bisa mengangin-anginkan pakaian di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung.
Agar serat pakaian tidak koyak, tertarik, atau kusut, jemur dengan menggunakan hanger atau gantungan pakaian.
Agar warna pakaian tetap bagus dan selalu terlihat baru maka disarankan untuk membalik baju dengan posisi arah luar menjadi arah dalam dan sebaliknya. Sehingga bagian yang terbuka adalah bagian dalam yang jika dipakai tidak terlihat.
Tidak dianjurkan untuk mengeringkan dengan mesin pengering, dan sebaiknya menjemur dengan cara manual seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Hal ini dimaksudkan agar serat dan tekstur kain tidak berubah dikarenakan mesin pengering memiliki suhu dan tenaga tarikan yang cukup tinggi yang dapat merusak serat kain.
3. Tips Menyetrika
Setelah pakaian kering, periksa terlebih dahulu apakah kain terlihat kusut atau tidak.
Jika tidak kusut maka Anda tak perlu bersusah payah untuk menggosoknya dengan setrika mengingat bahan kain Wolfis tidak tahan dengan suhu yang terlalu tinggi. Panas setrika yang tinggi justru dapat merusak serat kain.
Jika pakaian Anda memang terlihat kusut maka Anda dapat melapisinya dengan kain tipis yang diletakkan di atas pakaian berbahan Wolfis tersebut. Hal ini bertujuan agar panas dari setrika tidak menyentuh secara langsung pada kain sehingga serat kain masih aman dari perubahan dan kerusakan.
3. Tips Menyimpan
Setelah menyetrika atau hanya mengeringkan saja karena kondisi pakaian tidak kusut, maka langkah selanjutnya adalah dengan menyimpannya menggunakan cara yang tepat.
Caranya seperti biasa, Anda dapat menggantung pakaian tersebut menggunakan hanger atau gantungan pakaian dan kemudian meletakkan di dalam lemari gantung.
Namun Anda juga bisa menyimpannya dengan hanya dilipat dengan rapi dan disimpan di dalam lemari. Pastikan kondisi lemari tetap kering dan tidak lembab. Lemari yang lembab dapat mengakibatkan munculnya jamur yang dapat merusak serat pakaian. Selain itu jamur juga menimbulkan bau tidak sedap pada pakaian yang terkenanya.
Harga Kain Wolfis
Meski setiap toko mungkin memasang harga yang berbeda untuk kain Wolfis per meternya, namun dari beberapa sumber toko online dapat disimpulkan bahwa kisaran harga kain Wolfis mulai dari yang premium sampai yang standar berkisaran antara Rp23.000,00-Rp27.000,00 per meternya tergantung jenis dan kualitas Wolfis yang dipilih.
Dari beberapa info mengenai Kain Wolfis mulai dari karakter, jenis, dan tips merawat kain tersebut diharapkan dapat membantu Anda dalam mengenali kain Wolfis untuk Anda yang ingin membeli atau hanya sekadar ingin mengetahui apa itu kain Wolfis.
One Reply to Kain Wolfis
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hy kak delisha
Adakah rekomendasi toko mana yang menjual kain wolpis premium kak.
Atau suplier nya?
Terimakasih kasih sebelumnya kak
Kain Jersey
kain beludru
Bahan Kain Ulos
Bahan Kain Satin
Bahan Polycotton
Kain Prada
Kain Perca
Bahan Voal